Senin, 29 Agustus 2011

Pengolahan Citra Digital


2.1.      Pengertian Citra
Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan atau imitasi dari suatu objek. Citra juga merupakan gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus (continue) dari intensitas cahaya pada bidang dwimatra. Sumber cahaya menerangi objek, kemudian objek memantulkan kembali sebagian dari berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya ini ditangkap oleh alat-alat optik seperti mata manusia, kamera, pemindai (scanner) dan sebagainya. Citra sebagai keluaran dari suatu sistem perekaman dapat bersifat optik berupa foto

2.2.      Pengertian Citra Digital
Citra digital adalah citra yang dapat diolah oleh komputer yang telah mengalami proses digitalisasi citra. Proses digitalisasi dilakukan dengan cara sampling (penerokan) dan kuantisasi. Secara matematis citra digital dapat ditulis sebagai fungsi intensitas f(x,y), dimana x (baris) dan y (kolom) merupakan koordinat posisi dan f(x,y) adalah nilai fungsi pada setiap titik (x,y) yang menyatakan besar intensitas citra atau tingkat keabuan atau warna dari piksel di titik tersebut. 

2.3.      Piksel
Piksel (picture element) adalah elemen terkecil dari sebuah citra digital. Piksel mempunyai dua parameter, yaitu koordinat dan warna atau intensitas. Koordinat adalah lokasi suatu piksel dari citra digital. Warna adalah intensitas cahaya yang dipantulkan oleh obyek.


2.4.      Citra Warna (True Color)
Setiap piksel pada citra warna mewakili warna yang merupakan kombinasi dari tiga warna dasar (RGB = Red Green Blue). Setiap warna dasar menggunakan penyimpanan 8 bit, yang berarti setiap warna mempunyai gradiasi sebanyak 255 warna. Setiap piksel mempunyai kombinasi warna sebanyak 28. 28. 28 = 224 = 16 juta warna lebih. Itulah sebabnya format ini dinamakan true color karena mempunyai jumlah warna yang cukup besar sehingga bisa dikatakan hampir mencakup semua warna di alam. Contoh penyimpanan citra warna di dalam memori.
R = 50
G = 65
B = 50
R = 40
G = 40
B = 55
R = 90
G = 90
B = 90
R = 40
G = 80
B = 30
R = 50
G = 80
B = 50
R = 20
G = 20
B = 50
R = 80
G = 60
B = 40
R = 70
G = 70
B = 70
R = 10
G = 70
B = 10

Gambar 2.1 Contoh penyimpanan citra warna dalam memori


2.5.      Format File Citra Bitmap
Citra bitmap menyimpan data kode citra dengan lengkap, dimana cara penyimpanannya adalah per piksel. Setiap piksel disusun oleh 3 komponen warna yaitu red, green, blue. Kombinasi dari ketiga warna tersebut menghasilkan warna yang khas untuk piksel yang bersangkutan. Pada citra 256 warna, setiap piksel panjangnya 8 bit. Jadi, ada 256 nilai keabuan untuk warna merah, 256 nilai keabuan untuk warna hijau, dan 256 nilai keabuan untuk warna biru. Nilai setiap piksel tidak menyatakan nilai keabuannya secara langsung, tetapi nilai piksel menyatakan indeks tabel RGB yang memuat nilai keabuan merah (R), nilai keabuan hijau (G), dan nilai keabuan biru (B). Format berkas digital bitmap adalah bmp

2.6.      Pengolahan Citra Digital
Pengolahan citra digital adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perbaikan kualitas gambar (peningkatan kontras, transformasi warna restorasi citra), transformasi gambar, melakukan pemilihan citra ciri dll. Pengolahan citra digital merupakan pemrosesan citra yang khususnya menggunakan komputer. Input dari pengolahan citra digital adalah citra digital, sedangkan output-nya adalah citra digital hasil pengolahan.  

2.7.      Histogram
Histogram adalah grafik yang menunjukkan frekuensi kemunculan setiap nilai gradiasi warna. Bila digambarkan pada koordinat kartesian maka sumbu X menunjukkan tingkat warna dan sumbu Y menunjukkan frekuensi kemunculan. Histogram juga dapat menunjukkan banyak hal tentang kecerahan (brightness) dan kontras (contrast) dari subuah gambar.

              Gambar 2.2 Contoh histogram citra
     , k = 0, 1, . . ., L – 1 ………………..…………..………………. 2-1
Keterangan:
        = derajat keabuan
        = jumlah piksel yang memiliki nilai keabuan k.
          = jumlah total piksel pada citra

2.8.      Kecerahan (brightness)
Kecerahan adalah kata lain dari intensitas cahaya. Kecerahan merupakan intensitas cahaya yang dipancarkan piksel dari citra yang dapat ditangkap oleh sistem penglihatan. Sebuah citra warna akan tampak gelap bila seluruh komponen warnanya berada mendekati nilai 0. Sebaliknya citra akan tampak terang bila seluruh komponen warna mendekati 256. 

2.9.      Kontras (Contrast)
Kontras adalah tingkat penyebaran piksel-piksel ke dalam intensitas warna. Kontras juga menyatakan sebaran terang dan gelap di dalam sebuah gambar. Citra dapat dikelompokkan ke dalam 3 kategori kontras:
a. Citra kontras rendah (low contrast)
Citra kontras rendah dicirikan dengan pengelompokan nilai-nilai piksel berada di bagian kiri pada histogram, sehingga citra tersebut merupakan citra yang cenderung gelap. Contoh histogram citra kontras rendah:
  Gambar 2.3 Contoh histogram citra kontras rendah

b.                  Citra kontras tinggi (high contrast)
Citra kontras tinggi menunjukkan penyebaran piksel pada histogram berada di bagian kanan. Citra ini dinamakan dengan citra yang terlalu terang. Contoh histogram citra kontras tinggi:
    Gambar 2.4 Contoh histogram citra kontras tinggi

c.  Citra kontras baik (good contrast atau normal contrast)
Citra kontras baik terlihat pada histogram yang pikselnya melebar tanpa ada piksel yang mendominasi di bagian kiri atau kanan pada histogram. Citra ini merupakan citra kontras bagus. Contoh histogram kontras baik:
   Gambar 2.5 Contoh histogram citra kontras baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar