Mendengkur atau 'ngorok' bagi sebagian
besar orang adalah hal biasa. Ternyata, kebiasaan sepele itu dapat
menimbulkan masalah kesehatan berujung kematian.
Banyak orang tidak menyadari, bahwa mendengkur bukan sekadar masalah sosial tetapi bisa menjadi masalah kesehatan serius.
Selain bunyi dengkuran keras yang
sangat mengganggu teman tidur, pendengkur berat umumnya mengalami
gangguan sumbatan pernapasan saat tidur (obstructive sleep apnea/OSA)
sehingga terjadi hentian napas yang dapat terjadi sampai beberapa ratus
kali dalam semalam.
Jika terjadi setiap hari, hal ini dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit antara lain kelainan sistem pembuluh darah jantung seperti
tekanan darah tinggi, aritmia jantung, infark otot jantung, kegagalan
jantung, transient ischemic attact dan stroke.
Menurut The America Academy of Head and Neck Surgery, apa yang Anda
dengar saat seseorang mendengkur adalah hasil dari suatu bentuk sumbatan
yang menghalangi aliran udara melalui mulut atau hidung. Penyumbatan
itu, bagaimanapun kecilnya, dapat menyebabkan jaringan saluran udara
bergetar dan flap terhadap satu sama lain sehingga berderak.
Dr Volker Schilling, dokter bedah kepala dan tenggorokan klinik
Vivantes di distrik Neukoelln, Berlin, menyatakan terdapat sekitar 30
juta orang Jerman diperkirakan adalah pendengkur. Kebiasaan itu tidak
hanya menyebalkan, namun lebih menyimpan risiko masalah kesehatan yang
berujung kematian.
Pada saat otot di langit-langit dan uvula (bagian dari langit-langit
yang membentang dari bagian atas hingga hingga pangkal lidah) dalam
keadaan relaks, mereka dapat bergetar yang menghasilkan suara ribut saat
si pendengkur bernafas.
Seperti dilansir dari Mayo Clinic, kondisi yang dapat menyebabkan
seseorang mendengkur antara lain kelebihan berat badan, makan malam
dalam waktu larut malam menjelang akan tidur, yang membuat tubuh sibuk
bekerja mencerna pada saat orang yang bersangkutan tidur malam.
Mendengkur, selain bisa disebabkan karena faktor-faktor tertentu,
ternyata mendengkur juga bisa disebabkan karena suatu kelainan yang
sangat serius yakni sleep apnea.
Sleep apnea merupakan suatu kondisi yang terjadi pada saluran
pernapasan bagian atas yang menyebabkan berhentinya kegiatan benapas
untuk beberapa detik kurang lebih sebesar 90 detik. Kondisi seperti itu,
akan membuat otot jatuh ke belakang dan masuk ke tenggorokan dan
menghalangi masuknya udara.
"Situasi tertutupnya saluran masuk udara menyebabkan kurangnya oksigen
di dalam darah," kata Schilling yang menambahkan bahwa orang yang
mengalami hal itu otot-ototnya kemudian menjadi kejang sehingga
ketegangan itu membuat orang yang semula tidur nyenyak menjadi tidur
tidak tenang dan mudah terbangun.
Berikut tips sehat kurangi kebiasaan mendengkur:
1. Menurunkan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan
sedikit bisa mengurangi dengkuran dengan melebarkan ruang dalam saluran
pernapasan Anda.
2. Tidur pada jam yang sama setiap malam dan usahan tidur lebih lama.
3. Tidurlah menghadap satu sisi tubuh, bukan terlentang dengan punggung di bawah. Jika Anda kesulitan tidur seperti ini, jahitlah sebuah kantung baju di bagian belakang baju tidur Anda dan letakkan bola tenis di dalamnya. Dengan begitu, Anda tidak akan tidur dengan punggung di bawah.
4. Hindari alkohol dan obat penenang sebelum tidur. Alkohol dan obat
penenang bisa merelakskan otot-otot tenggorokan sehingga bisa
mempersempit saluran pernapasan.
5. Berhentilah merokok. Merokok akan menyebabkan peradangan dan pembengkakan tenggorokan.
6. Naikkan kepala tempat tidur Anda hingga 4-6 inci dengan cara meletakkan batu bata di bawah kaki tempat tidur.
7. Batasi masalah pernapasan, seperti hidung tersumbat karena flu atau alergi.
8. Jika hidung Anda mampat, Anda bisa membersihkan saluran pernapasan
di hidung dengan menggunakan obat-obatan seperti decongestant dan spray.
Ini bisa membuka jalan udara, memperlancar aliran udara, serta
mengurangi dengkuran. Tapi jangan lupa, decongestant yang digunakan
dengan cara menghirup tidak bisa digunakan untuk jangka panjang.
9. Pilihlah bantal lebih keras. Bantal yang terlalu lembek akan membuat
otot-otot tenggorokan terlalu relaks sehingga menyempitkan saluran
pernapasan.
10. Hiruplah uap sebelum tidur atau tidurlah di ruangan yang dilengkapi
alat pelembab udara sehingga bisa mengurangi kemampatan dan melembabkan
tenggorokan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar